BAB I
Pernah suatu hari, saat aku bisikkan ke telinganya sebuah kalimat.
"aku sayang kamu"
dan apa balasan yang aku dapatkan dari perkataan yang bagiku begitu sakral itu. katanya
"kalau sayang gak perlu kamu omongin, cukup hanya dengan perlakuan kamu. aku udah tau kalau kamu sayang aku".
terlihat amat tidak simple. bukankah lebih mudah dia mengatakan
"aku juga"
ketimbang memproduksi banyak suku kata seperti sebelumnya? perlahan aku terima perbedaan itu, aku dan dia berbeda. itulah kenapa kami disini untuk satukan perbedaan kami sehingga menghasilkan percampuran yang menarik suatu hari nanti. tapi itu semua dulu.
akupun masih ingat ketika tiba-tiba kau balik membisikkan
"aku sayang kamu"
ke telingaku dan masihkah kau ingat jawabanku? kujawab
"kamu kenapa?"
sebenarnya itu bukan sebuah jawaban, malahan aku berbalik menanyaimu. konyol! tapi itulah yang terjadi dulu. emm.. aku agak sedikit lupa dengan tanggapanmu saat itu, mungkin kalau tidak salah kau malah tertawa mendengarku balik bertanya.
inilah puncaknya,
"aku sayang kamu"
kalimat terakhir yang kau ucapkan padaku dan kau tak pernah tampak lagi..
katakan sedari awal! agar aku tau kau menyayangiku dan aku tak biarkan hatiku penuh dengan kegelisahan dan tanda tanya apakah kau menyayangiku! jangan tunggu sampai detik-detik di suatu hari yang tak kuinginkan itu datang, baru kau mengatakannya.. tau kenapa? karena
aku hanya butuh kepastian.. ♥
aw3....
ReplyDeleteaq ketawa ketika baca jawaban
"kamu kenapa"
reminds me someone, LOL
part 2 nya dek...#penasaran
wait kak.. in progress..:D
ReplyDelete